TP PKK Pusat Lakukan Verifkasi Lomba IVA Tingkat Nasional Di Kabupaten Blitar
Blitar – Tim Penggerak PKK Pusat melakukan verifikasi lomba Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test di Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar sebagai nominator lomba test IVA perwakilan dari Provinsi Jawa Timur, Jum’at ( 31/8/2018).
Tim yang diketuai oleh Amanullah dari pusat, beserta rombongan melakukan kegiatan penilaian IVA test yang dipusatkan di balai desa Ampelgading. Sebelum turun ke lapangan tim penilai mendengarkan dulu paparan dari ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Selorejo Blitar, Lilik Rully dilanjut Bupati Blitar H Rijanto. Dalam paparannya Lilik Rully menyampaikan, TP. PKK kabupaten Blitar selama ini melaksanakan kegiatan IVA test secara berjenjang dan berkesinambungan. Kami melakukan sosialisasi ke wanita dan IVA test , ditingkat kabupaten, kecamatan, kelompok-kelompok pengajian, arisan dan organisasi kemasyarakatan PKK darma wanita untuk periksa test IVA.
Adapun peran PKK kab Blitar dalam pengobatan terapi kanker, PKK bekerjasama dengan puskesmas melakukan pendampingan dan pemeriksaan untuk seluruh wanita di kabupaten Blitar baik wanita usia subur terutama wanita yang berusia 30-50 tahun yang rentan kanker serviks.
“Saling bahu membahu untuk mengadakan pendataan semua wanita usia subur yang ada di kab blitar . sudah mencapai 90% semua wanita yang ada di Ampelgading ini sudah memeriksakan diri , yang 10% mungkin pindah tempat , ada yang kerja di luar kota, kemudian ada yang kerja di luar negeri.” Ucap Lilik Rully
Ditempat yang sama, bupati blitar H. Rijanto menuturkan jika saat ini provinsi jagonya adalah Ampelgading, yang jelas penilaian ini menyangkut bagaimana upaya kabupaten Blitar untuk mengurangi resiko ganasnya kanker rahim lewat test IVA. “usaha-usaha preventif untuk mecegah ganasnya kanker rahim yang tentunya banyak di derita oleh ibu-ibu, kami bergotong royong dan kebersamaan sangat baik mulai dari tokoh agama, ulama sampai tingkat aparat TNI, polisi, sipil. Tentunya tidak menyangkut masalah keamanan, tetapi juga program.” Paparnya,
Dirinya berharap, adanya program-program yang ada dilaksanakan dengan baik, yang nantinya menjadi masyarakat yang semakin sehat , masyarakat yang semakin sejahtera, maju dan berdaya saing. Program yang telah berjalan diantaranya kampung IVA (Kawasan Mayarakat Pendukung IVA), Mbak IVA Cantik (Mari Bersama Periksa IVA untk Cegah Kanker Serviks), Masgemantik ( Mayarakat Gemar Menanam Tanaman Anti Kanker Serviks), Kebab Semanding (Kelompok Bapak Peduli Kesehatan Masyarakat Ampelgading).
Sementara itu, ketua tim penilai IVA test tingkat nasional 2018, Amanullah, menyampaikan, meskipun program PKK tapi tidak sepenuhnnya dilakukan oleh kader PKK karena memerlukan untuk pemeriksaan itu tenaga medis yang sudah terlatih. kader-kader PKK di seluruh Indonesia dengan mengetahuinya bahaya kanker serviks menjadi genjar dalam mensosialisasikan bahaya dari kanker serviks.
“Dukungan pemerintah kabupaten Blitar juga sangat baik dan dukungan yang sudah baik dari tim PKK sampai saat ini, mohon ditingkatkan paling tidak dipertahankan dan kesadaran untuk masyarkat yang sudah baik ini terutama seluruh wanita yang ada di kabupaten Blitar.”terangnya, seraya menambahkan.
Dapat diinformasikan, IVA adalah Suatu metode dini kanker serviks yang merupakan pembunuh kedua bagi wanita Indonesia. faktor-faktor penyebab kanker serviks diantaranya aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun, berganti-ganti pasangan seksual, ibu atau kakak yang menderita kanker leher Rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel sebelumnya yang abnormal, serta merokok.
Kades Ampelgading Suyato mengatakan, pada tahun 2018 ini desa Ampelgading khususnya mewakili provinsi jawa timur mengikuti lomba IVA tingkat nasional dengan harapan semangat warga ampelgading menjadi yang terbaik.
Perlu diketahui bahwa IVA test merupakan salah satu cara untuk mendeteksi sedini mungkin penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim. Kanker serviks sendiri merupakan kanker yang muncul pada leher rahim wanita, yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual. (Ervin)